Raya dan Naga Terakhir, Rasa Percaya Di Tengah Dunia Yang Penuh Ketidakpedulian
Maret 23, 2021Mulai dari adegan pembuka, dengan
visual yang diam, menyorot lampu taman terbuat dari batu yang khas, Disney
langsung berhasil mengambil perhatian penonton dengan sangat mudah. Selain itu, grafis dari lampu taman tersebut yang terlalu detil, mampu membuat saya hening
dalam tingkah, namun berisik dalam kepala. Dua kata yang terlontar. Sungguh
detail.
Untuk pertama kalinya, pergerakan berasal dari adanya desingan bayangan di bagian latar lampu tersebut, dan visual pun berpindah ke sebuah gurun yang tandus. Dimulailah narasi Raya yang menceritakan kondisi dunia saat ini.
Dunia tandus karena ada Druun, wabah jahat yang berkeliaran. Orang-orang yang terkena wabah tersebut tersihir berubah menjadi batu. Padahal, 500 tahun lalu, wabah tersebut telah sirna oleh kekuatan permata Naga terakhir, Sisu. Bukannya menjadi bersatu dan sama-sama berterima kasih atas bantuan naga. Kumandra, negara dengan lima macam suku jadi terpecah dan saling bersaing berebut permata Naga.
REVIEW
⍟⍟⍟⍟⍟⍟⍟ ⋆ ⋆ ⋆
Anda telah membaca Anonum Indonesia
0 komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.