Art|Jog #8: Infinity In Flux

Juni 28, 2015

Ayu Arista Murti - PreHistoric Project

Pameran dilakukan di Taman Budaya Yogyakarta, 6-28 Juni 2015, bertajuk 'Infinity in FLux, The Unending Loop that Bonds the Artist and the Audience'.

Ini merupakan Art|Jog yang ingin berganti nama, merubah wajah.

Sebelumnya, Art|Jog menggunakan tahun sebagai penanda pameran mereka. Namun, karena banyak yan menyalah-artikannya sebagai jumlah diadakannya pameran, maka untuk tahun ini, mereka mencoba mengafirmasi massa dengan mengubah nama dari Art|Jog 15 menjadi Art|Jog 8.

Sekaligus, pameran ingin mencoba merubah kesan seni yang cenderung dingin dengan menihilkan batas antara seniman, pengunjung, dan karya yang dipamerkan.

Karya seni yang biasanya ekslusif, sebab haram hukumnya, selain professional art reparation, untuk bisa menyentuh hasil karya seni, terutama seni lukis yang rawan tereduksi, pameran ini malah mempersilahkan hal tersebut.

"Mereka (pengunjung) bisa menyentuh, mencium aromanya, dan menikmati kejutan-kejutan lainnya", demikian pernyataan Satriagama 'Seta' Rakantaseta sebagai Direktur Art|Jog.

Terdapat 90 seniman lokal dan mancanegara, dengan 100 karya instalasi interaktif yang akan memanjakan indera pengunjung. yang dibagi ke dalam tiga kategori. Commission Works, Special Presentation, dan Art Fair.

Dimana, hampir semua karya seninya membutuhkan peran aktif pengunjung untuk turut serta berinteraksi dengannya. Menjadikan karya seni sebagai bagian dari berhidupan sehari-hari, sehingga tidak lagi terkesan dingin.

Termasuk "Wish Tree", karya dari Yoko Ono (kategori Special Presentation), salah satu seniman Jepang terkenal yang karya-karyanya banyak dipengaruhi oleh Fluxus, sebuah aliran seni era '60an.

Di situ, pengunjung dipersilahkan untuk menuliskan cita-cita mereka dan menggantungkannya di pohonnya.