Wanita dan Seni adalah sebuah diskursus tersendiri yang selalu menuai kontroversi. Setiap bagian di keduanya bagaikan bensin bagi satu sama lainnya. Serial ini pun sepertinya mengangkat salah satu diskursus tersebut.
Di dunia yang lebih mengutamakan laki-laki, adalah seorang anak cewek kecil yang hidupnya menjadi berbeda setelah ayahnya tiba-tiba meninggal saat sedang "nongkrong" dengan sahabatnya. Cerita pun berpindah pada seorang wanita dewasa yang memiliki sense art yang disetujui oleh orang banyak. Hal tersebut terjadi oleh karena saat kecil, dia menyukai sebuah lukisan, yang kemudian dibeli oleh bapaknya, yang kemudian membangun sebuah galeri seni untuk memajang lukisan tersebut.
Meski demikian, dia terasing dari galerinya sendiri. Dia bahkan tidak memiliki kuasa atas lukisan yang dia sukai tersebut. Setelah berkali-kali di kecewakan dengan sekitarnya, dia pun mencoba untuk meraih kembali hidupnya. Bagi saya, film dengan visual yang sangat feminin ini terasa sangat maskulin. Film ini juga banyak memvisualisasikan womanhood.
Selengkapnya...
Anda membaca Anonum Indonesia
- April 20, 2022
- 0 Comments