- April 19, 2022
- 0 Comments
Film ini terlihat mudah. Latarnya mudah. Kegiatannya mudah. Dialognya mudah. Tapi sepanjang berjalannya waktu, ketidakmudahannya semakin terasa.
Cerita dibuka dengan kegiatan yang jaman sekarang banget. Video meeting. Kemudian dia berpindah mengikuti kegiatan Angela yang bekerja di perusahaan teknologi rintisan dari rumah.
Film ini mengangkat sebutan agorafobia, yang menurut gw kurang dibahas secara gamblang. Angela diceritakan tidak pernah keluar rumah. Namun, visualnya memberikan kesan berbeda ketika menceritakan Angela yang tiba-tiba harus commute ke kantor.
Anda membaca Anonum Indonesia
- April 14, 2022
- 0 Comments
Valhalla itu adalah sebutan surga bagi orang Viking. Secara keseluruhan, bagi gw, cerita mengenai bangsa Viking itu menarik dan aneh sekali. Mereka kuat. Baik dari sisi jasmani maupun dari sisi mistis. Agama yang mereka anut adalah Pagan. Dan dari situlah semua masalah bermula.
Di kisah ini, penguasa Inggris digambarkan sebagai pihak yang sangat membenci bangsa Viking. Dan karena kebencian yang sedemikian rupa ini, Inggris mengatasnamakan agama, yakni Katolik untuk membuat rakyatnya anti bangsa Viking. Bahkan hasutan ini juga mempengaruhi bangsa Viking imigran yang tinggal di Inggris dan menjadi penganut Katolik, jadi ikutan membenci Viking yang masih Pagan.
Kisah ini membuatmu kembali sadar bahwa pengaruh agama yang kuat, harusnya jangan sampai membuatmu civil war dengan saudara satu sukumu sendiri. Disini, sulitnya memilih "sikap". Antara membela tempat dimana kamu tinggal atau asal-usulmu. Kiranya, kalau pilihan ini di depan lo, yang mana yang akan lo pilih?
Anda membaca Anonum Indonesia
- April 08, 2022
- 0 Comments
Old Money dan segala "urusannya". Bruce Wayne dan segala sisi gelap dari keluarganya. Cerita masa lalu ortu Bruce menjadi sorotan penting yang cukup mengejutkan di film ini. Ada juga perubahan perspektif mengenai status Bruce yang yatim-piatu. Dimana Bruce masih hidup dengan lavish, anak yatim-piatu beneran membeberkan susahnya menjadi yatim-piatu yang sebenarnya.
Secara keseluruhan, bagi saya, film The Batman kali ini terasa british—gloomy, tanpa kabut. Selain itu, citra kostum, aksesoris dan kendaraannya terasa fungsional. Sama sekali tidak terasa flexing.
Karakter Bruce-nya Reeves dibuat lebih "berdiskusi", limpahan dari film seperti Cosmopolis/Tenet. Sama seperti Bruce-nya Nolan yang sering membawa dua wanita, limpahan karakter dari film American Psycho.
- April 02, 2022
- 0 Comments
Kembali ke dasar, ini adalah permulaan lagi dari jagad Resident Evil. Memang, untuk mereka yang sudah khatam dengan gimnya, karakter-karakter yang diceritakan pasti memberikan excitement tersendiri. Rasanya jadi bisa lebih kenal dan dekat dengan mereka. Leon, Jill dan Redfield's.
Sebelum versi film, saya memang terlebih dahulu menonton versi animasi. Namun, mendapatkan ada versi real live action-nya menjadikan dunianya terasa lebih mengesankan. Jelas. Lebih real. Maksudku, siapa sangka Leon yang keren itu memulai karirnya sebagai polisi cupu yang sering di ejek oleh senior-seniornya.
Yang menarik dari film-film bio-apocalypse, atau yang kemudian gak tau kenapa lebih banyak diejawantahkan jadi film zombie, itu karena bisa memvisualisasikan bagaimana sebuah wabah bisa menyebar. Serta, gimana manusia saat mendapatkan kenyataan gila tersebut.
Tapi secara keseluruhan, sejak film pertama Resident Evil tahun 2002 lalu, telah berhasil merubah kaitan kata Umbrella di kepala saya menjadi sebuah perusahaan farmasi egois, produsen wabah terbesar di universe. Sekarang, setiap kali ada yang mengatakan umbrella di depan saya, pikiran saya pun jadi pergi ke Umbrella Corp.
Anda membaca Anonum Indonesia
- Maret 14, 2022
- 0 Comments
Sebelum menonton film ini, saya tidak pernah melihat bahwa marching bersama naik kuda bisa terlihat begitu seksi.
Pernah saya dapatkan sekali ketika menonton Marlina naik kuda. Hanya saja itu kurang menyorot pada sisi seksinya, hanya menyorot pada sisi keberdayaan, head-up, standing-up.
Btw, saya tidak begitu mengenal nama-nama kru di balik layarnya kecuali Shawn Carter. Tapi dari hasil crafting eksekusinya, sangat terasa sekali bahwa mereka sudah lama berlalu-lalang dalam urusan perfilman. Banyak banget shot yang secara teknis dan estetis sangat saya sukai. Worth for your time.
Lainnya, saya sangat suka semua pengisi soundtracknya. Oh my god! Sangat gw rekomendasikan. Such a rare occasion untuk bisa mendapati mereka semua di dalam satu proyek. Dan favorit saya adalah nomor yang dibawakan oleh ... Damn! Semuanya favorit. I can't choose.
Anda membaca Anonum Indonesia
- November 27, 2021
- 0 Comments
Sekuel. Terkadang akan terjebak di antara ingin tetap mendulang kesuksesan seperti yang pertama atau mempertahankan esensi dari si dunia ceritanya.
Bisa saja yang dilakukan kemudian adalah meningkatkan rasa teror. Namun, saya sungguh bersyukur sekali itu tidak begitu dipentingkan di film ini. Malah eksekusinya lebih pekat terasa sebagai sebuah "waktu bersenang-senang".
Meskipun openingnya memang menjelaskan dengan begitu ngeri kenapa tim ini akhirnya lebih terkenal dengan sebutan Suicide Squad. Etapi, jujur deh, kamu tahu gak nama resmi sebenarnya dari tim ini?
Hal lainnya adalah, begitu banyak iklan layanan masyarakat yang saya sukai. Hingga ingin sekali rasanya saya trim dan jadikan montage tersendiri.
Karakter kuat DC, yang mohon maaf di kepala saya adalah karakter kota Gotham yang unreasonable, membantu saya memahami fluktuasi film ini.
Semua hal seperti sengaja dibuat berbeda. Terutama yang menarik, terdapat pada sub-title dan scoring di sepanjang film. Termasuk dialog, "dan saya mondar-mandir di belakang sini".
Hal beda tersebut berhasil menjadi flexing kreatifitas para makernya. Bravo.
Sementara untuk detil scoring... ah! tonton saja. Sangat menggembirakan seperti memakan dessert.
Anda membaca Anonum Indonesia
- Oktober 04, 2021
- 0 Comments
Dalam hidup terkadang kita membutuhkan sesuatu yang manis, untuk menyadarkan betapa pahitnya hal-hal yang kita lalui. Hal itu adalah amunisi yang akan tetap membuat kita tetap melaju seperti desingan peluru yang terus ditembakan dari sarang pistol.
Anyway, film ini membuat saya jadi kepingin minum milkshake vanilla. Thanks-a-lot...!
Sam ditinggal ibunya 15 tahun lalu. Meskipun ibu sudah menjelaskan tapi tetap saja ada kala ketika dia tidak bisa menerimanya.
Yang pasti di sini bertabur cewek-cewek kece kesukaan. Ada queen Wakanda di sini. Ada Queen Lannister di sini. Juga dua nama lain yang sering mengisi film action-noir. Ah! cast supporting role-nya mengagumkan.
Anda membaca Anonum Indonesia
- Agustus 08, 2021
- 0 Comments
F*ck Love 3: Over You adalah sebuah edisi delux (rekompilasi) dari album F*ck Love. 6 lagu tambahannya bisa menjadi EP yang berdiri sendiri. Entah ya, saya pribadi sih suka sama suaranya. Bahasan percintaan yang dia lakukan juga cukup relate dengan keadaan anak muda jaman sekarang. Selain itu, menarik ada solois lelaki baru yang bernyanyi. Sebab, kalau dari negara itu, saya sudah terlalu terbiasa dengan rapper baru dibandingkan solois.
- Juli 30, 2021
- 0 Comments
Saya terkejut ketika ada film ini. Bukan karena monsternya yang ah! aneh banget bisa sampai ada monster yang seperti itu. Tapi lebih karena ternyata hidup dengan berbicara pelan sepertinya kok menarik ya. Berkomunikasi, ternyata secara woles pun cukup mampu untuk menyampaikan maksud kita. Nah di film kedua ini. Tidak melulu di rumah. Sehingga, kita bisa melihat semesta film ini dengan lebih lebar. Bagi gue, ini film seru. Sebab banyak pelajaran manusianya.
- Juli 28, 2021
- 0 Comments
Gak pernah mikir kalau ini adalah film kelas B, sebab dari cara bercerita dan pengambilan gambar lumayan ok. Selain itu, para pemerannya juga bertabur lumayan banyak nama yang populer, meskipun tidak menjadi sorotan utama. Agak-agak mengingatkan saya sama cara bercerita film Cherry, dan saya lumayan suka jenis yang seperti ini. Buat saya, ini termasuk film yang yah... lumayan keren dan relate dengan kondisi saat ini.
- Juli 27, 2021
- 0 Comments
Retro future... retro future... Retro future... retro future...
Ketika menontonnya saya selalu teringat dengan lagu tersebut (juga beberapa kali menyenandungkannya). Bagaimana tidak? Dunianya sangat retro, namun secara alur waktu, ceritanya terjadi di masa depan yang sangat jauh.
Ini adalah spin-off dari film Avenger, dimana Loki melarikan diri dengan Tesseract. Kalau kamu kepo dan ingin mengetahui petualangan Loki dari saat tersebut, ikuti dia di serial ini.
Serial ini sendiri masih belum selesai dan kemungkinannya masih berlanjut di season berikutnya. Dan saya termasuk yang menunggu kelanjutannya.
- Juli 25, 2021
- 0 Comments