Menuju Tokyo 2020, Pertandingan Olimpiade dan Paralimpik Yang Kembali Digelar

Maret 26, 2021

Sebagai rangkaian acara menuju Olimpiade Tokyo 2020, estafet obor Olimpiade pun kembali dilakukan mulai kemarin (Kamis, 25 Maret 2021). Persis setahun sejak kabar penundaaannya diumukan secara luas. 

Rencananya, obor akan dibawa berkeliling Jepang selama 121 hari. Dimulai dari Fukushima dan diakhiri di Tokyo, obor akan mengunjungi 47 perfektur Jepang, tanpa terkecuali Okinawa dan Hokkaido. 

Anonum pun merangkum beberapa hal lain yang tak kalah menarik terkait Olimpide Tokyo 2020. 

Diundur 
Merupakan gelaran Olimpiade yang pertama kali diundur sejak terjadinya perang dunia kedua. Alasan penundaannya bisa kita tebak dan pahami bersama, yakni terkait merebaknya virus COVID-19 di seluruh dunia. 

Bernama 'Tokyo 2020'
Meski diadakan pada 2021, namun gelaran Olimpiade akan tetap disebut sebagai ‘Tokyo 2020, Olympic and Paralympic Games’. 

Fukushima
Kesulitan yang terjadi selama setahun terakhir, membuat Fukushima menjadi metafora yang pas sebagai lokasi nol untuk memulai kembali. Perfektur ini pernah melewati keadaan yang amat menyedihkan sebagai akibat dari terjadinya bencana gempa bumi berskala 9 Magnitude pada Maret 2011. Gempa bumi, yang diikuti oleh tsunami, yang juga melelehkan tiga reaktor nuklir. Efek dari rangkaian bencana tersebut, masih terasa hingga saat ini. 

Bertema ‘Hope Lights Our Way’
Sesuai dengan tema yang diangkat, kegiatan estafet obor di gelaran Tokyo 2020 diharapkan bisa menjadi cahaya yang menyinari keinginan untuk tetap saling mendukung, menerima dan saling memberikan semangat kepada satu sama lain. 

Obor Olimpiade selalu menjadi simbol Olimpiade atas pesan damai dan harapan. Diharapkan pula sinarnya turut menyebarkan semangat baik dan kebahagiaan atas diadakannya perhelatan besar ini. 

Nadeshiko Japan
Secara simbolik, pembawa obor pertama Olimpiade Tokyo 2020 adalah Nadeshiko Japan, tim sepakbola nasional Jepang, yang pernah memenangkan gelaran FIFA Women World Cup tahun 2011. Dengan obor dipegang langsung oleh Azusa Iwashimizu. 

Bentuk Obor 
Betuk obor dibuat dengan motif sakura. Sebuah bunga yang dikenal sebagai simbol Jepang, yang dekat dengan hati masyarakatnya. Waktu diadakannya estafet pun bersamaan dengan musim bunga Sakura bermekaran. Lima kelopaknya menjadi pengganti dari lima lingkaran pada logo Olimpiade. Juga sebagai simbol dari sinergi 5 perusahaan yang membuatnya. Masing-masing bertugas dalam menggarap Rencana, desain dan supervisi keseluruhan, Desain ruang pembakaran, Material, Mekanisme pembakaran, serta urusan Bahan bakar dan silindernya. 

Poster
Ada 20 poster yang menjadi bagian dari Tokyo 2020. Terbagi menjadi 12 poster untuk Olimpiade dan 8 poster untuk Paralimpik. Poster yang terpilih sebagai official art poster, bahkan masuk nominasi untuk kategori The Best Graphic Designer pada acara pameran sekaligus penghargaan yang diadakan Museum Desain London tahun ini. 

Maskot
Miraitowa menjadi maskot Tokyo 2020. Desainnya merupakan implementasi dari poster official yang didominasi warna White dan Midnight Blue. Miraitowa berasal dari kata Mirai (masa depan) dan Towa (kekal abadi). Terinspirasi dari peribahasa Jepang yang berbunyi “belajar dari masa lalu dan kembangkanlah ide-ide baru”. Maskot ini memiliki kepribadian yang ceria, atletis dan penuh integritas. Miraitowa punya kekuatan khusus, yakni bisa dengan mudah berteleporasi kemanapun ia mau. 

Fans Dilarang Datang
Dengan gelaran Tokyo 2020 yang berlanjut, pasti banyak sekali fans dari seluruh dunia yang ingin mendukung jagoan mereka secara langsung. Menanggapi hal ini, pihak acara mengumumkan bahwa fans dari luar negeri akan dilarang datang ke area Games. Bahkan untuk penduduk Jepang pun lebih disarankan untuk lebih baik menonton pertandingan dari rumah. Para atlit yang akan bertanding pun akan diasingkan dan hanya akan diperbolehkan untuk berada di area pantai Tokyo, area tanding dan area training.

Prinsip Berkelanjutan
Perhelatan Tokyo 2020 akan mendukung tujuan program SDG dengan mengusung konsep ‘Be better, together - For the planet and the people’. Berikut ini beberapa daftar inisiatif yang akan dilakukan sepanjang perhelatan: 
- Terdapat 500 moda transportasi berbahan bakar listrik (FCEVs dan PHEVs). 
- Sumber energi listrik 
100% berasal dari pembangkit listrik terbarukan. 
- Semua cinderamata, 99% menggunakan bahan daur ulang dan bahan bekas pakai. 
- 65% sampah selama perhelatan, akan di-reused atau recycled. 
- Rasio atlit perempuan yang akan ikut bertanding mencapai 48.5%. 
- 30% bahan pembuatan obor adalah aluminium yang berasal dari sampah konstruksi pembangunan rumah paska gempa bumi 2011. 
- Medali yang digunakan, total sebanyak 5.000 buah, berasal dari sampah elektronik donasi warga Jepang. 



Anda telah membaca Anonum Indonesia

Mungkin Disukai

0 komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.