Ini adalah film yang membuat saya pertama kali bertemu dan menyukai Tara Basro. Selain itu, ini adalah sebuah salah satu film yang berada dalam masa "awal-awal eksplorasi" Nusa Tenggara. Jauh sebelum foto dengan latar "perbukitan rendah" menjadi viral.
Bagi saya sebagai penonton awam, film ini memiliki tantangannya sendiri. Shooting outdoor, kostum dan make-up. Kalau para maker tidak sangat berhati-hati dan bersungguh-sungguh dalam menggarapnya. Jatuhnya bisa jadi sangat blunder.
Kalau dari penggarapan karakter dan plot. Ah! sudahlah, saya no comment. Assembly character-nya terlalu sempurna untuk saya ekspos dan jatuhkan secara berlebihan.
Segera cek e-mail untuk aktifasi update Anonum terkini
#KeepUsUp
Art. Sites. Unites.
Dear Para-ANNM, welcome to our beloved Red-Golden sphere. We are so glad that in a nick of times, we already changing movie/serial writing's style in Indonesia. Keep on exploring anonumID. And for those who've been here for their very first time... You are free to enjoy, to join, to discuss and to inspire each other. Once again, welcome to anonum.