Iya. Ini jenis film festival. Jadi jangan harapkan sesuatu yang "gegap gempita". Juga di awal-awal penceritaan memang nadanya sangat kalem dan penuh ketidakpastian. Membingungkan. 

Saya sebagai penonton dijebak begitu saja untuk mengikuti dialog demi dialognya. 

Yang pasti si lelaki ini sedang mempersiapkan kedatangan seseorang. Dia berkeliling ke tempat-tempat yang berelasi dengannya untuk mendapatkan kembali item-item yang pernah memiliki kenangan dengan si seseorang tersebut. Beberapa yang mengenalnya, memberikan wejangan. Sudahlah. Masa lalu, dikubur saja. Tidak perlu diungkit-ungkit kembali. 

EXO. Sebuah grup idol yang sangat menggemaskan. Pastinya, banyak sekali talenta yang dimiliki oleh para membernya. Dan kali ini D.O sampai menelurkan sebuah EP Empathy yang berisi 6 lagu utama. Highlight-nya adalah lagu It's Love/다시, 사랑이야 yang mampu menjadi showcase dari range vokal D.O dan warna suaranya yang lebih bisa diterima secara global. Selain itu, lagu tersebut juga dibuat versi bahasa spanyolnya, berjudul Si Fueras Mía. Keren! 

Seringnya ketika mendengar pernyataan dari idol grup akan berita lagu baru atau album baru, mereka akan memberikan pernyataan yang membuat para fans-nya senang. Dan karena B.I pun salah satu mantan idol, ya saya kira dia hanya akan mengatakannya saja dan tidak akan melakukannya. Terutama karena dia juga terkena skandal dan itu akan membuat artis Korsel manapun kesulitan. Namun, siapa sangka, tidak sampai setahun dari kabar comeback-nya, dia betul-betul merelease sebuah album berisi 12 lagu. 

Seperti posternya yang gelap. It is! Isi filmnya juga gelap. Banyak adegan gelap dan "gelap". Mengerikan. Bikin trauma. Tapi yang saya suka adalah, di beberapa adegan yang meskipun sulit, sama sekali tidak terasa cringe. Serius deh, potensi cringe-nya tinggi banget. Salah edit dikit atau angle melenceng dikit, bisa bikin feel-nya nge-drop banget. Tapi, tidak terjadi di film ini. Itu poin plus yang harus saya sampaikan.