Sebenarnya saya kurang bisa mengerti dengan alur cerita yang menempatkan si pemeran utama hingga dia bisa berada di posisi yang diceritakan film ini. Namun, kalau kita coba ingat-ingat lagi, cerita dalam kehidupan sehari-hari malah biasanya lebih random dibandingkan beberapa cerita yang ada di film/buku.
Buat saya, film ini seperti menjadi sebuah sindiran sendiri. Bisa untuk orang tua (parent), untuk mereka para single ketika mencari jodoh, atau untuk para anak sekolah ketika bertemu dengan teman dengan karakter yang begitu.
Term senioritas, bagi saya bukan hanya kakak kelas ke adik kelas, tapi juga pada jabatan tinggi ke jabatan rendah.
Film ini seperti bawang merah. Terkelupas sedikit demi sedikit dengan cara yang tidak mengagetkan. Benar-benar... Saya, yang tidak mengetahui siapa saja para pemainnya, merasa yakin bahwa para pemeran di film ini adalah para kawakan.
Sebagai film yang berasal dari adaptasi novel, ending-nya berepilog. Diceritakan dengan cara monolog yang terasa netral.
Segera cek e-mail untuk aktifasi update Anonum terkini
#KeepUsUp
Art. Sites. Unites.
Dear Para-ANNM, welcome to our beloved Red-Golden sphere. We are so glad that in a nick of times, we already changing movie/serial writing's style in Indonesia. Keep on exploring anonumID. And for those who've been here for their very first time... You are free to enjoy, to join, to discuss and to inspire each other. Once again, welcome to anonum.
